skip to main | skip to sidebar

MyusMozaic

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • Celoteh

Prolog

Diposting oleh Myus Label: Cinta, Nikah
Kenyataan, terkadang menyampaikan keinginan untuk menikah secara langsung (lisan) ke orang tua agak susah. Banyak orang yang keseharian terbiasa berkomunikasi lancar, bahkan seorang pengemban dakwah, pembicara, provokator, marketing, MC, Direktur, pengajar, dll yang punya kemampuan komunikasi di atas rata-rata pun sering kali merasa lidahnya kelu, grogi atau salting ketika harus membicarakan hal yang satu ini. Temenku tadi itu salah satu contohnya. Sebabnya bermacam-macam. Bagaimana mengatasinya? kita tempuh jalan lain, dengan tulisan, lebih runtut malahan.
Persembahan buat kalian yang ingin segera menggenapkan separuh Diin.
Here goes,,, n_n
Proposal Nikah
Latar Belakang
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".
Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).
Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga¡¨, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.
Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.
Dasar Pemikiran
Dari Al Qur’an dan Al Hadits :
  1. "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
  2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
  3. ¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
  4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
  5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
  6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
  7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
  8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
  9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
  10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
  11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
  12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
  13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud). 14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
  14. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
  15. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
  16. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
  17. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
  18. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
  19. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
  20. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
  21. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).
  22. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
  23. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).
Tujuan Pernikahan
  1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
  2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
  3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
  4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
  5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
  6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
  7. Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)
Kesiapan Pribadi
  1. Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : “Man Jadda Wa Jadda” (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
  2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
  3. Termasuk tathhir (mensucikan diri).
  4. Secara materi, Insya Allah siap. “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya” (Qs. At Thalaq (65) : 7)
Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan
  • Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
  • Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
  • Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
  • Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
  • Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik
Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :
  • Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
  • Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
  • Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
  • Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.
Memperbaiki Niat :
Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.
Niat Ketika Memilih Pendamping
Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).
"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).
Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).
Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ¡§Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi). Niat dalam Proses Pernikahan
Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).
Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..
Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)
Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.
Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),
Meraih Pernikahan Ruhani
Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.
Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)
Penutup
"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).
Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.... Amiin"
====================================
Dedicated to : My inspiration .... yang singgah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Kucoba atur gelombang asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu.. Kuharap ada penolong dari hambaMu yang meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi..
" Saat Cinta dan Rindu tuk gapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membuncah.."
====================================
Maraji / Referensi :
  1. Majalah Ishlah, Edisi Awal Tahun 1995.
  2. Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid, 1994, Cet. 27, Bandung, Sinar Baru Algesindo.
  3. Fikih Sunnah 6, Sayyid Sabiq, 1980, cet. 15, Bandung, Pt. Al Ma'arif.
  4. Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Muhammad Faudzil Adhim, 1998, Yogyakarta, Mitra Pustaka.
  5. Indahnya Pernikahan Dini, Muhammad Faudzil Adhim, 2002, Cet. 1, Jakarta, Gema Insani Press.
  6. Rintangan Pernikahan dan Pemecahannya, Abdullah Nashih Ulwan, 1997, Cet. 1, Jakarta, Studia Press.
  7. Perkawinan Masalah Orang muda, Orang Tua dan Negara, Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Cet. 5, Jakarta, Gema Insani Press.
  8. Kebebasan Wanita, jilid 1, 5, 6, A.H.A. Syuqqah, 1998, Cet.1, Jakarta, Gema Insani Press
  9. Sulitnya Berumah Tangga, Muhammad Utsman Al Khasyt, 1999, Cet. 18, Jakarta, Gema Insani Press.
  10. Majalah Cerdas Pemuda Islam Al Izzah, Wahai Pemuda, Menikahlah, No. 17/Th. 2 31 Mei 2001, Jakarta, YPDS Al Mukhtar.


Regards,

Fath
Pakar cinta dadakan (lagi2,huff..)
http://myusmozaic.blogspot.com


2 komentar

Gajebo...ke laut aje !

Diposting oleh Myus Label: Cinta, Nikah

-->
Byuuurr....!!!

Mengguyurkan air ditengah panasnya bahasan jatuh cinta, menikah, syair-syair rindu diselingi duka nestapa, do’a pengharapan seolah hati dilanda hampa dan segala macam pernak-pernik suasana merah jambu akhir-akhir ini.
Menyentil jiwa dan hati untuk menuliskan ini, tidak bermaksud latah, hanya ingin mengeluarkan apa yang melintasi akal dan hati berdasarkan pengamatan dan pengalaman pribadi (hihihi....n_n)
Ditujukan untuk kaum hawa, kaumku yang sering tertipu oleh bujuk rayu
Muslimah, Perempuan, Wanita, Akhwat...
Percayalah...
Ikhwan/Pria/Laki-laki yang baik itu akan memintamu menikah dengannya, dengan cara yang baik, melamarmu dan keluarga untuk menjadi bagian dari hidupnya...,
Menyatakan keseriusannya dengan GAMBLANG dan TERANG bukan mengeluarkan isyarat-isyarat yang menimbulkan ribuan tanya dalam benakmu. Membingungkanmu...,
Menikahimu dengan waktu yang jelas, tidak akan membuatmu menunggu, tidak akan menggantung statusmu...,
Mempersilahkanmu menerima pinangan orang lain jika ia tak sanggup menikahimu saat ini, dalam waktu dekat...,
BUKAN bermain-main denganmu, bukan malah mencicipi bahagia bersamamu tanpa keseriusan masa depan...,

Orientasinya TANGGUNG JAWAB bukan have fun semata.
Kalau ada yang mencoba mendekat,
Siapkan dirimu untuk menantangnya :
HITAM atau PUTIH?
TIDAK ADA ABU-ABU !
HALALKAN atau TIDAK SAMA SEKALI !
Tegaslah agar hati, jiwa dan dirimu terjaga,
Tetap menempatkan cinta Allah utama di atas segalanya, jangan tanpa sadar menggeser-Nya dengan menikmati bermain hati.

Dari tantanganmu, bisa sangat jelas terlihat apakah dia baik atau tidak.
So... SAY NO TO IKHWAN/PRIA/LAKI-LAKI GAJEBO (Gak Jelas Boo) !
IKHWAN GAJEBO... Ke laut aje!
Allah menjodohkan kualitas dengan kualitas, insyaAllah Dia akan memberikan yang terbaik untukmu pada saat yang TEPAT..
The right man will come in the right time...
Jangan mencoba sesuatu yang kamu sulit menyudahinya, okay?
Taruhannya AQIDAH loooh..
Masih inget kan definisi Tuhan? Rabb... yang dicinta, yang dirindukan yang diharapkan.
Nah looo....
Aku bukan tak sabar
Hanya tak ingin menanti
Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran
Karena terkadang, penantian membuka pintu-pintu setan
(Salim A.Fillah)
Yuk Jaga Hati... Jaga Diri demi Illahi...

Regards,


Fath
Psikolog dadakan & Best Friend for U
(InsyaAllah, berusaha)

* tulisan kesekian yang terserak di antara tumpukan file-file Kawah Candradimuka, di kotak inspirasiku “T Satellite L20” ....entahlah, tulisan kadang tak perlu bertuan 
http://myusmozaic.blogspot.com
1 komentar

Stand up Ur Five Fingers

Diposting oleh Myus Label: kill capitalsm

-->
Semua seolah memberi goresan kuas yang kuat dari sebuah lukisan manusia yang terengah-engah, habis daya, frustasi, kehilangan induk dan sebagian merasa “mati dilumbung padi”.
Dan masih akan teruskah kita memproduksi lukisan-lukisan getir dan memajangnya dalam etalase kebudayaan kita?sampai kapan?
Kita harus berani mengatakan kepada Amerika serikat, sekutu serta antek-anteknya, para pengemban Ideologi Kapitalis:
"I’ll take my own way, not yours”

Berani mengatakan: cukup sudah bantuan (utang)mu, cukup sudah nasehatmu, cukup sudah pembodohanmu, cukup sudah caramu dan sekaligus kita tegaskan:

“cukup sudah demokrasi, your democrazy”

Demokrasi bukanlah solusi bagi negeri dengan belasan ribu pulau ini.



Regard,

Fath
Next CEO

(Memungut kembali tulisan yang berserakan. Kembali memanaskan, membadaikan dan membenturkan pemikiran. Kembali bergerak, menarikan jemariku yg mulai kelu. Meredam rindu yang bergemuruh akan tegaknya Dien-Mu, Allahu Rabbi aku bersimpuh)

http://myusmozaic.blogspot.com
0 komentar

Obsesi part 1: Pemerkosa cermin tak berdosa

Diposting oleh Myus Label: Motivation, xpressi

Ingat dengan gambar itu?
Yup, iklan Star Mild seri obsesi sutradara. Waktu pertama kali liat iklan itu aku ngakak muncrat (lebay deh), gak ding, aslinya cuma senyum meringis imut kalem (tetep aja lebay).

Maksudnya apa? Tenang aku gak lagi kampanye dukung iklan rokok, suer aku gak suka rokok. Pendukung berat klo ada usul pabrik rokok dijegal dimusnahkan dihancurkan. Tapi ku akui nih iklan emang kreatif.

Tadi inget iklan ini gara-gara seorang teman ngatain aku: KAMU TUH OBSESIF !.Kaget banget waktu denger ungkapan yang disampaikan secara jujur dan spontan, sampai sekarang masih terngiang-ngiang ditelinga, bikin gatel. Kenapa temenku sampai ngatain aku kek gitu? ntar deh bakal ku ceritakan di Obsesi Part 2, tulisan edisi berikutnya. Silakan kalian penasaran (ngarep :D)

Kamu punya obsesi? aku punya.

Disadari atau tidak, setiap orang normal mempunyai dorongan semangat untuk berbuat, memiliki atau mencapai sesuatu. Dorongan semacam itu disebut obsesi. Obsesi umumya timbul karena dirinya termotivasi oleh sesuatu hal yang memengaruhi, yaitu karena seseorang atau orang lain ataupun karena lingkungan. Misalnya, orang yang kesehariannya banyak dihabiskan di lingkungan dan bergaul dengan orang-orang yang gak jauh dari hal-hal yang berbau ekonomi, bisnis, wirausaha. Dengan sendirinya akan memiliki obsesi yang mendorong keinginannya untuk menjadi pengusaha. Minimal, jadi ada keinginan untuk memiliki rumah makan sendiri. (Curhat terselubung,hahay..)



Liat kenyataan banyak remaja yang terobsesi menjadi “cantik”, karena melihat temen-temen disekitarnya jauh lebih cantik. Dandanan model terbaru selalu dicoba. Misalnya saja Mawar (bukan nama sebenarnya, red) pengen tampil lebih cantik dan ingin menjadi pusat perhatian. Mawar mengenakan baju warna pink dengan motif bunga kamboja atau buah-buahan, bawahannya warna orange menyala, tasnya warna ijo bergambar lumba-lumba, rambutnya di cat dengan warna merah agak kuning biar mirip bule katanya. Apa gak pengen muntah tuh ngeliatnya?

Tiap berkunjung kemana-mana yang ditanyakan selalu “ toiletnya disebelah mana?” bukan lantaran dia lagi mules diare, atau kebelet pipis, tapi tujuan sebenarnya adalah mau NGACA, benerin dandanan, benerin jambul (klo cowok). Dikit dikit ngaca, dikit dikit ngaca, cermin yang gak berdosa diperkosa tanpa ampun. Akhirnya apa? Selalu muncul ungkapan dalam hatinya, “pokoknya aku harus tampil lebih cantik/lebih ganteng. Aku gak mau kalah sama si Itu atau si Anu”. Walaaaaahhh.....udah lebih dari sekedar obsesi. Cenderung pada rasa iri sebenarnya. Kalo dandanannya sesuai, pasti enak dipandang. Atau yang dandannya dikarenakan keinginan suami, gak masalah. Tapi, kalo pemaksaan atas rasa iri gitu, gak banget deh !

Lain ladang, di jaman kapitalis seperti ini, banyak orang yang terobsesi tuk menggapai sebuah jabatan penting. Gak ingin ada orang lain yang mengisi posisi tersebut. Tapi di satu sisi, saingannya banyak. Secara perlahan, obsesi itu jadi berlebihan dan cenderung menjadi sebuah ambisi. Akhirnya, sikat sana, sikut sini, menghalalkan segala cara. Klo kalah? Bikin sesak Rumah Sakit Jiwa, karena mereka adalah orang-orang yang berjiwa labil, haus kekuasaan karena bayangan harta yang akan mereka raih, bukan kemampuan dan pengabdian. Tsaaaahhhhh !

Woi Fath ! tulisanmu ngelantur.Hehe...baru sadar.

Well, aku punya temen, kayaknya sih cewek, hehe....Iya udah ku pastikan dia cewek tulen kok. Orangnya biasa-biasa aja sih. Tapi, narsisnya udah mencapai taraf akut, yang melebihi narsisnya aku. Kebayang kan, gimana narsisnya dia? Dia Terobsesi banget tuk jadi artis atau model (uhuk !, keselek mouse komputer). Klo berangkat kuliah lagaknya kayak mau berangkat casting. Aku pernah gambar tengkorak dipunggungnya pakai spidol, gara-gara dia duduk tepat didepanku waktu kuliah, dan ya ampyuuunnn.....dia pakek baju dengan punggung terbuka bagian atas. Aku yang sama-sama cewek aja panas dingin ngeliatnya (yakin deh aku masih normal, suer), apalagi klo cowok yang liat? Wedew..mungkin dah kebayang adegan Spiderman di otaknya.
Suatu hari tiba-tiba dia telpon, ngajak makan. Tapi aku lagi gak mood. Anehnya , walaupun sudah ku tolak, dia terus aja ngejar aku buat diajak makan bareng. Yaelah nih anak ngefans apa maniak sih ma aku? (mulai narsisnya). Setiap dia telpon atau sms, aku ngeles dengan 2012 alasan, gini nih:

  • Eh sorry, jam segitu aku masih kerja, belum pulang
  • Gak bisa, hari sabtu aku ada praktikum di kampus
  • Wah kenapa gak bilang dari kemarin, sekarang lagi diluar kota
  • Masih rapat nih.....
  • Lagi ada acara, kapan-kapan aja ya
  • Haha...aku masih belanja, cari deterjen
  • Udah gak muat, aku barusan makan
  • Maaf aku lagi gak ada waktu luang, nih lembur ngerjain tugas
  • Aku masih ikut aksi, demo atau apalah kamu nyebutnya. Liat aja di alun-alun klo gak percaya, yang bawa-bawa bendera item ada tulisan”lailahaillallah”. 
  • Dll
  • Bla bla bla bla…….(tambahin dunk biar nyampek 2012 alasan)

Mungkin udah gak sabar dengan segala alasan yang ku ajaukan, dia membuat kejutan dengan langsung menjemputku. Huff....ya sudahlah aku gak bisa mengelak, anggap aja refreshing tuk melupakan sejenak angka-angka laporan keuangan perusahaan yang masih berat menindih otakku, audit laporan piutang yang belum selesai ku analisis.
Kami makan di sebuah rumah makan (ya iyalah, masa rumah sakit), dia curhat ini itu sambil diselingi canda garing, tiba-tiba datang si mbak waiters.

Waiters : Permisi mbak…boleh saya minta botol kosongnya gak?
Aku:Oh iya, boleh boleh, silakan.
Temen : eh bentar mbak, bentar bentar bentar!!!
Waiters : Kenapa mbak?
Temen : Aku rapiin rambut dulu bentaaaar aja. Sabar yah…
Aku: (melongo, mirip kudanil bego)

Aku heran, kok dia jadi heboh sendiri ngerapiin rambut. Ngeluarin cermin kecil, dandan dandan ringan. “Niy anak kerasukan hantu manis kali yah”, ujarku dalam hati. Apa hubungannya dia rapi rapi dengan mbak mbak yang minta botol.

Aku : Kamu kenapa sih??? kok jadi heboh gitu??? Pake acara dandan pula!!!
Temen : Kan mbak-nya mau foto bareng (dengan gaya sok polos)
Aku : Emang, kamu denger apaan?
Temen : “Boleh minta fotonya nggak?”
Aku : Huakakakakkk, sakit kamu ya!!! Dia tuh minta botol bukan foto !!!
Waiters : (pergi dengan senyuman tipis menahan pipis)
Temen : (salting kayak orang ambeyen yang dipaksa duduk di atas kerikil tajam)

Aku baru tahu, ternyata “kepedean” menyebabkan penurunan fungsi pendegaran. Yang bener aja. Masa botol ma foto kedengarannya sama. Jauh gila. Dari kejadian itu, aku Tanya-tanya lagi, kenapa kok dia sampe seperti itu. Tanpa rasa berdosa sedikitpun, dia memberikan penjelasan atas pertanyaanku.

“Aku tuh udah terbiasa depan kamera. Gini gini artis loh. Sering kok orang orang minta foto bareng”. Ungkapan itu bikin aku jadi tambah mules. “Emangnya kamu artis apaan? Pemain film manusia jadi-jadian?”, kataku dengan sedikit ejekan. “ Aku pernah jadi foto model kalender, trus ikut jadi pemain figuran disinetron TV lokal” jiaaaaaaahhh bangga jadi pemain figuran dan model foto kalender, lokal lagi.

Memiliki obsesi itu penting. Tentu obsesi yang sewajarnya, sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada dalam diri. Kita pasti tahu, seberapa jauh kemampuan kita dalam hal tertentu, dan seberapa besar potensi serta bakat kita untuk hal tersebut. Jangan pernah terobsesi pada hal-hal yang hanya bisa di wujudkan dalam mimpi belaka. Gali semua potensi diri. Teruslah berusaha dan berdoa untuk mewujudkan obsesi sesuai potensi diri yang ada. Dan yakinlah, “Tak ada usaha yang sia-sia. Masalahnya hanya terletak pada waktu, kesabaran dan kegigihan”. Ingat juga, semua pilihan dan tindakan yang kita lakukan ada pertanggungjawabannya di akhirat kelak.

Ehem…klo yang terobsesi jadi artis atau pejabat sedemikian banyaknya, masih ada gak ya yang punya obsesi jadi pengemban dakwah??


Regards,



Fath
Next CEO

http//myusmozaic.blogspot.com
2 komentar

Demam Panggung

Diposting oleh Myus Label: Motivation, xpressi
“ Semoga bukan aku, jangan aku, jangan aku........”, berkali-kali ku ucapkan kata-kata itu dalam hati. Ku tundukkan wajahku, pura-pura menulis sesuatu padahal hanya menggambar abstrak, gak jelas. Aku menghindari sorotan mata orang-orang yang hadir di forum, rapat penentuan….

~~~~~~#######~~~~~~

“ Fath…kepala sekolah memanggilmu, segera ke kantor ”
Deg ! jantung serasa mau copot
Ada apa ini? Apakah aku akan dikeluarkan dari sekolah? oh no !, karena apa?
Satu persatu gelembung-gelembung ingatan bermunculan didepan mataku. Memperlihatkan dosa-dosa yang telah ku perbuat tempo hari, yang mungkin menjadi alasan kenapa aku dipanggil kepala sekolah.
“ Pulp, pulp,pulp !” gelembung itu pecah. Kulihat diriku yang sedang:
  1. Melempar guru olah raga dengan es batu. Siapapun akan setuju ini tidak sopan, tapi aku punya alasan kenapa aku melakukannya.
  2. Menggigit bola bekel Yuni sampai pecah jadi dua bagian. Kalian tau kan bola bekel itu sangat menggemaskan (setidaknya menurutku), melihat teksturnya yang kenyal, mengkilap dan warna-warni itu aku tidak tahan ingin menggigit setiap bola bekel yang ku temui. Dan yeah..Yuni menangis meraung-raung mendapati barang kesayangannya ternoda, eh terbelah. Mungkinkah dia melaporkanku pada orang tuanya lantas sang ortu melaporkan ke kepala sekolah? Huh ! aku benci anak cengeng yang suka mengadu. (hai Yuni kamu sekarang dimana, gimana kabarmu? sudah menikah? ^_^ )
  3. Mengibarkan sekantung plastik kresek besar berisi sampah di tiang bendera. Hehe…ceritanya ketika pulang sekolah, aku dan beberapa temenku iseng berakting bak anak-anak paskibra yang sedang latihan mengibarkan bendera. Ibarat kata pepatah ”Tak ada bendera, sampah pun jadi”. Esok paginya, kepala sekolah marah-marah didepan seluruh barisan dari kelas 1 sampai kelas 6, berpidato “bla..bla..bla..”, aku dan beberapa orang temenku cekikikan menahan tawa di barisan paling belakang, sambil mengancam siapapun yang melihat ulah kami “ awas klo bilang !“
  4. Beberapa kali mematahkan penggaris kelas dan sapu…yuhuuu..mari terbang dengan sapu..” klek !”, patah.
  5. Merobek absensi kelas
  6. Menyemprotkan es syrup ke wajah temenku
  7. Membuat banjir kantor guru, karena tidak sengaja aku mematahkan kran kamar mandi yang berada tepat disamping kantor
  8. Dan masih banyak lagi...
  9. Dan lain-lain….
  10. .....

Huff… !
Aku memutar otak disepanjang koridor menuju ke kantor, kira-kira apa yang akan ku ucapkan sebagai pembelaan? Duh gak bisa ngebayangin bagaimana ekspresi orang tuaku saat tau anaknya dikeluarkan dari sekolah, padahal masih kelas 4 SD !, sekali lagi kelas 4 SD !. Duilah mau jadi apa kau nanti Nak?


“ Fath lihat ini..”, Pak Kepsek menyodorkan selembar kertas padaku. Deg !
Apa ini? Surat keputusan? kok kata-katanya gini sih. Jangan-jangan ini cara halus bin kreatif yang ditempuh Kepsek biar aku gak pingsan?
“ Maksudnya apa ini pak?”
“ Menurutmu?”
“ Ini puisi pak”
“Pinter !, itu puisi. Minggu depan kau ku ikutkan lomba deklamasi puisi, selama seminggu ini kau latihan denganku setelah pulang sekolah”
“ Jadi, saya gak dikeluarin dari sekolah pak?”
“Dikeluarin? kata siapa?”
“Eh enggak, gak ada, hihi..”
“Ya, pergilah. Jangan lupa ke kantor nanti setelah bel pulang”

Horeeee..!, lihat, kalian tahu sendiri kan? bahkan seorang kepala sekolah pun tidak berani mengeluarkan aku dari sekolah,hoho.. (sombong mode on)
Yup, seminggu kemudian aku ikut lomba deklamasi puisi. Masyaallah….aku tak pernah merasakan ini, ketika aku masuk ruangan tubuhku gemetar. Hoi sadar !, kenapa kau seperti ini, bukankah kau tidak pernah takut pada siapapun? Melakukan apapun sesuka hati? Sekarang kenapa seakan tidak bisa bergerak dihadapan orang-orang yang bahkan tidak kau kenal?
Entahlah !
Aku tetap merasa lemas sampai akhir acara dan pengumuman pemenang…….
“Fath, ayo maju..” Kepsek menepuk pundakku sembari tersenyum
“hah..?”
“ kamu menang tuh, juara 2 . Ambil hadiahnya gih..”
“hah !”
Aneh, kok bisa sih? gak percaya…tapi ya sudah. Aku langsung sumringah tiada tara...,hahay..
Mulai dari sini karir panggungku dimulai (ciee...karir). Tawaran berbagai lomba pun berdatangan, ehem sok ngartis....yuk mari kita sambut new rising star..Fath Fawwaz! plok plok plok, tepuk tangan riuh (apaan sih Fath, mulai deh geje..)

Berlanjut sampai SMP, ,
Kebetulan beberapa kali aku dapet peringkat 1 paralel, biasanya setelah menerima piagam penghargaan dan sejumput uang dalam amplop sebesar Rp.150.000 (wuiih..uang segitu jaman tahun 2001 dah gede banget tuk ukuran kantong anak SMP) lantas aku dipersilahkan tuk menyampaikan kata-kata yang membakar semangat belajar teman-temanku yang sudah terbakar panas matahari dilapangan, setelah upacara hari Senin.

Seolah-olah orang-orang di sekolahku selalu membuka peluang atau bahkan memaksaku tuk berbicara didepan umum. Memaksa? Iya mereka tu memaksa banget.

Aku pernah tiba-tiba ditunjuk ikut lomba telling story....wohoo !, kebangetan !. Suer aku nyadar klo kemampuan bahasa inggrisku pas-pasan, ada Kukuh Kurnia yang bahasa inggrisnya ngeces kayak ban bocor, tapi bukan dia yang ditunjuk, kenapa harus aku?!

Toh ujung-ujungnya aku tak berdaya menolak, pada hari H berangkatlah aku dan 3 orang temanku ke salah satu SMA di Jombang, tempat berlangsungnya lomba. Aku kaget, peserta lain kliatan begitu matang persiapannya, ada yang sampai dandan bak putri keraton yang ku lihat di sinetron-sinetron laga, sesuai dengan story yang dia bawakan “ Roro Anteng “, itu loh cerita yang berhubungan dengan kawah bromo dan suku tengger. Sedangkan aku? yaaah aku hanya membawa properti sebuah boneka dan beberapa gambar berlapis kardus, duuh melas. Waktu itu aku membawakan cerita “A Man and The Crocodile”, mau di dandani gimana coba? Seperti “A Man”? gak mungkin, masa dandan ala Crocodile?wee...enak aja, ogah !

Aku tampil dengan 3 macam suara menyesuaikan 3 tokoh dalam cerita : Man, Crocodile and Deer. Setelah tampil ku rayu 3 temenku tuk kluar dari arena lomba. Kenapa? Grogi,hehe... Daripada terus didalam dengan atmosfer seperti itu, mending kabur menuju alun-alun yang berada tepat di depan SMA (nah, ketahuan SMA mana yang berada tepat di depan alun-alun Jombang?). Kami nongkrong disitu sedangkan guru pendamping kami panik mencari kemana-mana karena... ternyata eh ternyata aku diambil orang,.oh oh hooo..( dangdutan, Ike Nurjanah dadakan, muter muter ditiang-lha klo gini jadi india )....gak lah, ternyata aku dan Selfi lolos sebagai finalis. Untunglah, seorang panitia menemukan kami sedang nyruput es degan di alun-alun. Guru kami menghampiri dengan muka bersungut-sungut, ku balas dengan senyum tak berdosa, dalam hati pengen bilang “Bu coba deh ngaca di spion.... :p”. Aku ketinggalan briefing finalis, waktu masuk ruangan hanya sempat mendengar panitia menanyakan “ are you ready?!”, semua finalis berteriak “yes !”, aku cuma ikut-ikutan “yes !”, haha...

Di babak final aku dapet nomor urut 5 dari 10 peserta. Grogiku semakin bertambah-tambah karena propertiku kacau susunannya. Menjadi finalis tidak ada dalam bayanganku, makanya kukira properti ini sudah tak berguna lagi, seenaknya saja tadi ku letakkan. Tak apa, berakhir bahagia, meski cuma dapet juara 3, huhuyy...kembang kempis hidungku.

Tiba saatnya aku harus mengakhiri masa belajar di SMP. Lagi-lagi aku dipaksa menyampaikan pidato perpisahan. Sudah ku katakan berkali-kali pada guru yang melatihku, bahwa aku mengidap demam panggung kronis. Sayangnya beliau tidak percaya ucapanku. Benar saja, apa yang ku takutkan terjadi. Aku sibuk mencari sesuatu yang bisa ku pegang saat naik panggung dan hanya mendapatkan tissue. Aku gugup melihat begitu banyak orang di depanku: teman-teman, wali murid, undangan, guru-guru...duuuh. Mulai dari salam sampai pertengahan masih aman, menginjak tengah-tengah aku mulai tidak bisa mengendalikan diri. Aku menangis sesenggukan di panggung, bagusnya waktu menangis kalimat pidato yang ku ucapkan juga pas bernada sedih. Akibatnya...
Mengejutkan !
Semua hadirin ikut menangis, air mata mengalir, ingus berleleran, srup-srup, wouw !
Kontan ketika aku turun panggung banyak yang menyalami, kepala sekolahku, guru-guruku, orang tua temen-temenku. Orang tuaku sendiri mana? Tak ada, tidak ada satupun keluargaku yang hadir. Sesak rasanya dada ini, melihat teman-temanku bahagia ditemani orang tua masing-masing di hari mereka menerima Ijazah SMP. Ku tahan tangis dalam hati sampai pulang, hiks !

Di SMA tak jauh beda,
Masih seputar puisi, pidato, olimpiade dan telling story. Hanya ada beberapa variasi lomba panggung yang baru. Aku pernah ikut kompetisi pembaca berita di UNESA. Ada jalur baru tuk tampil di panggung : ikut Teater dan Band sekolah. Bukan, bukan sebagai vokalis, hanya bisa memainkan beberapa alat musik seperti keyboard/organ dan suling. Tampil rame-rame ternyata lebih asyik. Dulu ikut kompetisi musik Simpati Jitu Telkomsel di salah satu Mall di Surabaya, yang keberangkatannya tidak disetujui pihak sekolah. Hidup nekat !

Dunia kuliah,
Aku jatuh cinta berbagai kompetisi. Mulai dari kompetisi marketing, PKM-KKTA-PIMNAS (thanks buat mbak Ayu yang telah menjerumuskanku), business plan, essay, debat, dan lain-lain. Nekat -lagi- jadi pembicara, instruktur dan MC. Dosen-dosenku paling suka ngerjain tuk presentasi atau jadi moderator mendadak (Pak, Bu ini sebenernya balas dendam atau gimana? ..hiks T_T). Ada beberapa yang udah ku ceritakan disini, disini juga dan disitu
~~~~~~#######~~~~~~

“ Semoga bukan aku, jangan aku, jangan aku.......”, berkali-kali ku ucapkan kata-kata itu dalam hati. Ku tundukkan wajahku, pura-pura menulis sesuatu padahal hanya menggambar abstrak, gak jelas. Aku menghindari sorotan mata orang-orang yang hadir di forum, rapat penentuan….

“ Bagaimana kalau Fath?” seseorang telah menyebut namaku, arrrrgghhh...tidaaak !
“ Hah !...Jangan mbak, jangan saya, temen yang lain saja”
“ Fath, kami yakin kamu mampu menjadi moderator yang baik”
“ Bener Fath, kau orang yang tepat. Kamu kan sudah sering ngomong di depan umum”
“ Bukan begitu, anda belum tau klo saya.........................”

Heran, kenapa orang-orang itu selalu bilang “ kamu tuh pembicara yang baik Fath, bagus deh klo ngomong...”. Apakah karena suaraku merdu ? (hoeeek..!, taruhan potong jari klo suaraku bagus)

Mereka tidak tahu bahwa sebenernya sampai saat ini aku tetaplah seorang yang mengidap “demam panggung kronis “ seperti waktu pertama kali aku membaca puisi di kelas 4 SD. Panggung selalu terasa bagai papan surving yang meluncur diatas ombak, di papan itu aku berpijak menguji keseimbangan atau tenggelam. Klo dalam pergaulan memang aku terbiasa bersikap SKSD, mengajak ngobrol dan melempar senyum pada hampir setiap orang yang ku temui. Mungkin kamu salah satu korbannya, heuheu....Sepertinya menakhlukkan teman baru lebih mudah daripada menakhlukkan panggung (mungkin loh ya..)

“ Fath..!”
Ku angkat kepalaku, ku lihat mereka tersenyum menanti kesediaanku
Aku tak kuasa menahan luapan kepercayaan mereka. Aku ikut tersenyum.....
Baiklah !
Saatnya kupeluk lagi “Demam Panggung Kronisku” mesra. Aku ingin selalu merasakan sensasi-sensasi yang timbul karenanya. Sengatan yang membuat seluruh bagian tubuh terasa menggeletar, melemaskan persendian, mengucurkan keringat dingin, menabuh irama detak jantung, berdebaran dag dig dug der !!!
Kenapa?
Karena telah kutemukan jawabannya:
Menjadi pembicara yang baik, bukanlah soal bakat atau karunia “dari sononya”. Justru klo mau jadi pembicara hebat harus merasakan demam panggung dan mengakui keberadaannya, tidak perlu mengingkarinya. Ketika merasakannya kita akan banyak belajar bagaimana mengendalikan elemen-elemen terkait: audiens, suara, gerakan, pemikiran dan ucapan. Dengan begitu, kita akan menemukan solusinya dengan cara kita sendiri, sangat unik, setiap orang berbeda-beda. Klo aku sih akan merasa lebih tenang jika memegang sesuatu, apapun yang penting tidak dengan tangan hampa dan menempelkan microphone di dagu untuk menjaga suara agar tidak timbul tenggelam.Grogi itu energinya besar loh, yang akan memacumu tuk bersuara lantang. Oke, gak usah teori panjang-panjang, langsung praktikkan !.

Oya satu lagi,
Waktu melihatku sedikit gelisah saat akan berbicara di depan umum, seorang teman bilang gini:
“ Fath, kau yakin yang akan kau sampaikan itu benar?”
“Mmm...maksudnya? gak tau lah, apa pun yang ada”
“Nah, itu masalahnya, kamu sendiri gak yakin dengan apa yang kau sampaikan. Orang tidak perduli kau grogi. Orang mendengar apa yang kau sampaikan, mereka akan mengambil hikmah dari situ. Sekarang ku tanya lagi, apa kau yakin yang kau sampaikan itu suatu kebenaran?”
“ InsyaAllah, yakin !”

Tepat sekali, ketika kita yakin bahwa kebenaranlah yang akan kita serukan, maka tak ada yang perlu ditakutkan. Semangat luar biasa akan berkobar-kobar dalam diri, sangat menyesakkan bila tidak diteriakkan.
KEBENARAN yang bagaimana? Tentunya kebenaran yang datang dari Sang Pencipta, tak ada yang lain. Bukan kebenaran yang diserahkan pada tiap individu, rancu.

BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM....
ROBBIS ROHLI SODRI WAYASSIRLI AMRI WAHLUL UQDATAMMILLISANI YAFQOHU QOWLI
Maju ke medan perang, berjuang demi penerapan Syariat Islam dan tegaknya institusi Khilafah.
Meski hanya dengan bicara, walaupun terbata-bata, serukanlah !


Regard,


Fath

*)tulisan campur aduk, maksa plus curhat. Biarin ah, hoho..

Yuk memburu demam panggung bareng2 ^_^
Salam demam panggung. Semoga bermanfaat


http://myusmozaic.blogspot.com

1 komentar

Simpan Rindu...

Diposting oleh Myus Label: Cinta, puisi




Hhhff....
Aku sedang merindu, pada sesuatu yang ku rindu.
Pada hidup yang pernah ku alami.
Pada hidup yang belum ku jalani.
Aku terlalu rindu, hingga sesak dada ini menahannya.
Aku rindu semuanya.
Bertahun-tahun silam, bertahun-tahun ke depan.

Bagaimana obati rasa rindu ini?
Yang hadirnya tak pernah ku minta.
Yang hilangnya tak pernah aku inginkan ada.
Aku ingin terus merindu.
Ingin terus ada dalam relung hati terdalam.


Simpan dulu rindu saat ini.
Simpan dulu dalam hati.
Simpan baik-baik.
Nanti, tumpahkan bersama-sama ya.
Dengan tawa dan derai airmata.
Dengan cerita-cerita mengenang masa.


Simpan dulu rindu...




Regards,


Fath
Next CEO

http://myusmozaic.blogspot.com
9 komentar

Open Your Mind, Refresh, Reload !

Diposting oleh Myus Label: Essay
Membebaskan Intelektualitas Mahasiswa dari Himpitan Individualisme
( Sebuah Upaya Mengembalikan Peran Mahasiswa )


“ Ijazah perguruan tinggi di Singapura, katanya juga nggak malu-maluin kalau ditenteng ke luar negeri. “ Mau ke Australia, Amerika, hingga Eropa, kita bisa pakai. Mereka yang berijazah NTU atau lulusan NTU standar SDM-nya sudah diakui dunia secara global,” lanjutnya.
Hal inilah yang membuatnya enggan jika terpaksa harus kembali ke Indonesia. ” Belum ada minat kembali, di samping saya masih terikat kontrak kerja, tak ada salahnya jika kita menimba ilmu sebanyak-banyaknya di negeri orang. Mumpung ada kesempatan,” ucap pria berkulit putih ini. ( Surya, 1 Desember 2008 )

Potret kaum intelektual yang disebut mahasiswa memang bermacam-macam. Zaman modern dalam lingkungan global saat ini telah membentuk lingkungan baru yang dapat merubah persepsi manusia tentang kehidupan, tidak terkecuali mahasiswa.

Secuil berita yang disebutkan dalam paragraf sebelumnya adalah salah satu potret kaum intelektual Indonesia. Dalam struktur jenjang pendidikan julukan itu tentunya disandang oleh mahasiswa karena pada fase inilah manusia disiapkan untuk menjadi penerus estafet generasi tua dengan segala intelektualitas yang dimilikinya dan idealismenya. Mahasiswa bukan hanya sebuah status tapi juga menunjukkan sebuah peran yaitu sebagai generasi yang akan melakukan perubahan dan perbaikan bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk masyarakat di sekitarnya.

Seiring dengan kuatnya pengaruh ideologi Kapitalisme dalam sistem kehidupan maka fungsi tersebut bergeser menjadi fungsi yang berorientasi pada status diri dan kemakmuran pribadi. Mahasiswa ibarat seorang nakhoda dalam sebuah kapal yang akan tenggelam, kemudian nakhoda itu hanya ingin menyelematkan dirinya sendiri tanpa tahu bagaimana keadaan penumpang lainnya. Keadaan inilah yang saat ini menghinggapi mayoritas mahasiswa di Indonesia. Jatuh dalam kubangan individualisme, yang tidak lain adalah dasar kehidupan dari sistem Kapitalisme, tanpa menyadari potensi intelektualnya. Padahal peran yang dilakukan mahasiswa adalah salah satu modal untuk keluar dari krisis kehidupan yang melanda Indonesia saat ini. Sehingga mengembalikan peran mahasiswa untuk menyelematkan “kapal” yang bernama Indonesia dan seluruh penumpangnya menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Jika kita mengamati kembali sepenggal berita di paragraf awal maka dapat diketahui bahwa potensi mahasiswa Indonesia sebenarnya sangat besar. Bahkan sebenarnya julukan “bangsa indon” atau bangsa budak yang diberikan oleh masyarakat Malaysia kepada Indonesia dapat dibantah dengan sendirinya. Namun untuk keluar dari krisis ini tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak mahasiswa Indonesia yang pergi ke luar negeri atau berapa banyak mahasiswa Indonesia yang memenangkan olimpiade. Karena mayoritas mah
asiswa Indonesia yang memiliki kemampuan intelegensia yang tinggi ternyata lebih memilih untuk bekerja di luar negeri. Alasan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah dan kurang terjaminnya kemakmuran adalah sedikit sebab yang membuat keadaan ini terjadi.

Persepsi mengenai mengutamakan kesejahteraan diri sendiri tidak muncul bergitu saja. Tapi persepsi yang ada di kepala individu-individu tersebut muncul karena sistem kehidupan yang ada saat ini secara tidak langsung memaksa pikiran mereka untuk mengikutinya. Sistem kehidupan Kapitalisme telah membentuk mahasiswa-mahasiswa Indonesia saat ini untuk berpikir individualis sehingga tidak heran jika ada mahasiswa Indonesia yang lebih memilih bekerja di luar negeri daripada kembali ke negeri sendiri. Yang terjadi adalah harapan masyarakat untuk terjadinya suatu perubahan yang dimulai dari para intelektual yang telah menimba ilmu di luar negeri sangat jarang terjadi. Walaupun ada maka para intelektual itu tidak dapat membedakan ilmu apa yang seharusnya diterapkan di Indonesia dan ilmu apa yang seharusnya tidak boleh diambil. Karena perlu disadari bahwa ilmu yang diperoleh dari luar negeri kebanyakan mengandung nilai-nilai liberalisme bangsa barat dan sedikit yang bernilai universal. Maka dari itu seorang intelektual haruslah cerdas dalam menghadapi fenomena ini.


Untuk mengembalikan mahasiswa ke dalam perannya sebagai agen perubahan haruslah dimulai dari membebaskan persepsi mahasiswa dari individualisme. Individualisme merupakan akar dari ketidakpedulian mahasiswa terhadap keadaan sekitarnya. Seperti halnya ketika kita sakit, maka dokter harus mengetahui akar penyakitnya sebelum memberi obatnya. Jika individualisme masih ada dalam diri mahasiswa maka intelektualitas mahasiswa hanya akan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri dan pihak yang berkepentingan untuk memanfaatkan potensi intelektualnya.

Individualisme didasarkan pada anggapan bahwa manusia adalah insan individu. Dilihat dari sejarah perkembangan agama di E
ropa, individualisme diidentifikasikan dengan reformasi Protestan yang dipelopori Marthin Luther. Paham ini berpangkal pada keyakinan bahwa keselamatan individu telah dijamin oleh rahmat Tuhan tanpa campur tangan Gereja Katholik. Individualis-me juga mempunyai kaitan dengan munculnya kapitalisme yang mementingkan usaha individu dan imbalan berupa uang (financial) bagi mereka yang berkarya (Suhardiman: http://www.tokohindonesia.com ). Individualisme berkaitan dengan persepsi seseorang mengenai kebahagiaan hidup. Persepsi kebahagiaan hidup didasarkan pada kepuasan pribadi yang akhirnya berpangkal pada uang sehingga individualisme tidak dapat dipisahkan dari Kapitalisme. Keduanya seperti dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Maka diperlukan adanya perubahan persepsi mengenai kebahagiaan hidup pada diri manusia bahwa kebahagiaan sebenarnya ketika kita dapat bermanfaat bagi orang lain.

Perubahan makna kehidupan tidaklah cukup ketika akar yang paling mendasar dari individualisme tidak dicabut. Anggapan bahwa keselamatan individu telah dijamin oleh rahmat Tuhan menunjukkan bahwa agama sebenarnya tidak boleh ikut campur dalam mengatasi persoalan kehidupan. Padahal hal itu dapat menghilangkan kontrol atas tindakan-tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Yang terjadi adalah adanya aksi-aksi mahasiswa yang cenderung anarkis. Aksi anarkis dilakukan oleh mahasiswa karena mereka lupa akan adanya sebuah pertanggungjawaban yang akan dihadapi di akhirat kelak. Bahwa sebenarnya ibadah bukan hanya di tempat ibadah saja seperti masjid dan gereja tapi juga ketika mahasiswa melakukan perannya sebagai agen perubah. Sehingga intelektualitas mahasiswa harus didasari oleh kecerdasan spiritual agar intelektualitas mahasiswa terbebas dari motovasi-motivasi materi dan nafsu individu yang cenderung tidak terkontrol.

Mahasiswa sebagai golongan intelektual tidak cukup hanya melakukan perubahan pada dirinya sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Dawam Raharjo menge
nai golongan intelektual yang didefinisikan sebagai:
“golongan terpelajar yang sekolahan atau bukan (termasuk drops-outs), yang peranannya tidak mesti berkaitan dengan ilmu yang dipelajari atau profesi yang dikuasai. Dan yang lebih penting mereka berperan sebagai kritikus sosial, bersifat emansipatoris dan liberatif, berpola pikir yang hermeneutis dan kerap kali bersikap politis. Mereka adalah golongan yang merasa dirinya bebas.”

Mahasiswa sebagai golongan intelektual adalah golongan yang bebas
dari segala kepentingan tapi bukan berarti mahasiswa tidak dapat melakukan perjuangan politik. Intelektualitas mahasiswa merupakan bekal bagi mahasiswa untuk melakukan perjuangan politik. Perjuangan politik dilakukan dengan melakukan kritik sosial terhadap berbagai kebijakan pemerintah dengan cerdas. Cerdas dalam arti dilakukan dengan cerdas dan mengedepankan sebuah solusi bukan hanya mengedepankan sebuah kritik belaka. Solusi yang dikemukakan bukanlah solusi yang bersifat pragmatis dan tambal sulam saja tapi juga solusi yang berdasarkan analisis cerdas. Semua itu dapat dilakukan dengan potensi intelektual mahasiswa.

Solusi cerdas dari sebuah intelektualitas yang terbebas dari individualisme akan menjadi sebuah solusi yang menentramkan jiwa jika didasari oleh kesantunan jiwa. Kesantunan jiwa akan muncul jika intelektualitas tidak melupakan sebuah peran yang lebih besar dari akal pikiran manusia itu sendiri yaitu Tuhan Pencipta Alam Semesta. Sehingga dengan sebuah perombakan intelektualitas tersebut maka mahasiswa dapat melakukan perannya tanpa adanya himpitan individualisme yang justru akan menghambat terjadinya perubahan itu sendiri.







Referensi :

- buku Intelektual, Intelegensia dan Perilaku Politik Bangsa hal 80. Dawam Raharjo dikenal pelopor dalam “islamisasi Ilmu” versi Ismail Raji Al Faruqi dengan mendirikan IIIT Indonesia selain tokoh LSM dan Ketua Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah 2000-2005 dalam http://oarep.wordpress.com
- Surya hari Senin tanggal 1 Desember 2008
- Suhardiman. Analisis Tentang Teokrasi, Individualisme, Kapitalisme dan Sosialisme. http://www.tokohindonesia.com
- Matla, Husain. Demokrasi Tersandera. 2007. Semarang : Penerbit Big Bang
- Esai Politik Nurani : Resensi Buku "DARI DEMONSTRASI HINGGA SEKS BEBAS". http://perpustakaanonline.freehostia.com/


*)
Essay ini ditulis dalam ajang Lomba Essay LSME Universitas Brawijaya (UB) Desember 2008-Januari 2009
Tema Essay yang diperlombakan "Efektivitas Peran Mahasiswa Dalam Upaya Memperbaiki Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia"
Juara 1


Daripada hanya disimpan dan terancam kena virus, atau malah hilang entah kemana (aku sering gak sengaja mengahapus atau kehilangan flashdisk, hiks T_T ), mending diposting di sini aja. Semoga bermanfaat bagi teman2 ^_^


Regards,


Fath
Next CEO

http://myusmozaic.blogspot.com

0 komentar

Dari Segala Sisi

Diposting oleh Myus Label: Diskusi


“Ayo siapa yang punya pendapat lain, silahkan di ungkapkan, kita diskusikan bersama !"

Sebuah kalimat penutup yang bernada menantang itu dilemparkannya pada kami, mahasiswanya. Seisi kelas mulai saling berpandangan, aku tahu teman-teman mulai merasa gelisah, kasak-kusuk, ada pergolakan dalam hati dan otak mereka. Pendulum pemikiran bergerak-gerak menghadapi terpaan.
Ini bukan sekedar diskusi tugas makalah kuliah, bukan angka-angka IPK yang dipertaruhkan. Tidak !, bukan sekedar tujuan dangkal seperti itu. Ini jauh merasuk terjun ke dasar palung jiwa manusia. Sesuatu yang akan menentukan pemikiran, paradigma dan tindakan. Mengkristal dalam prinsip-prinsip yang harus ditegakkan dan dilindungi.




Ada apa gorengan,eh gerangan ?

Beberapa menit yang lalu dosenku memberi pemaparan di kelas, tapi bukan kuliah ekonomi seperti yang seharusnya. Kira-kira begini, gak sama persis, intinya saja.

“Tuhan itu hanya 1 namun menampakkan sisi-sisi yang berbeda di setiap agama. Misalnya Islam kebagian sisi sebelah kiri atasnya, sedangkan Kristen melihat dari sisi kanan depan. Kalau harus diilustrasikan.....” , beliau berjalan ke arah papan, menggambar gedung atau apalah, gambarnya gak jelas.

“.......ini seperti ketika kita melihat sebuah monument yang amat tinggi,” oalah... ternyata itu gambar monument, haha...

“Bisa jadi dari tempat kamu berdiri...”, menunjuk pada jidat temenku yang sedang mlongo.

“...kamu bisa melihat beberapa bagian yang saya tidak bisa melihatnya dari tempat saya berdiri. Begitu juga dengan kamu...” menunjuk ke temenku yang lagi pura-pura nyimak padahal tangannya grepe-grepe tombol henpon, ber-sms ria. “... bisa jadi kamu malah bisa melihat kalau monumen itu ternyata punya puncak yang indah”.


“Selanjutnya kita tahu bahwa pada kenyataannya setiap agama mengajarkan kepada kebenaran. Iya kan?”, yang ditanya pada diem termasuk aku. “ Tidak ada satu agama pun yang membenarkan perbuatan seperti kekerasan, menghujat agama lain, dan sejenisnya. Kalaupun pada kenyataannya kita menjumpai orang-orang beragama yang terlibat dalam tindakan tercela seperti itu, bagi saya itu adalah orang yang memeluk agamanya dengan cara yang bodoh. Orang-orang bodoh yang menganggap hanya agamanyalah yang paling benar, sehingga tidak bisa menerima pandangan akan ajaran agama lain yang berbeda dengannya. Dan menurut saya, orang-orang bodoh seperti itu pasti ada pada setiap agama manapun. Merekalah yang menjadi PR besar untuk setiap pemuka agama masing-masing”. Sampai disini beliau berhenti, masih berdiri dengan gaya santai nan menawan sambil mengedarkan pandangan pada kami semua. Lagi-lagi menambahkan senyum. Lalu melanjutkan..

“Tuhan itu tidak hanya memiliki sisi-sisi yang baik saja, selama ini kita hanya melihat dari sisi-sisi baik saja, sebenarnya Tuhan itu kejam, karena Dia juga memasukkan umatnya ke neraka, kenapa tidak semuanya dimasukkan surga? lalu Tuhan itu sombong karena dia merasa dapat melakukan apa saja”

Waow !, menarik…beliau menyampaikannya dengan gaya yang anggun, seandainya kalian ikut berada dalam kelas waktu itu pasti akan merasakan bagaimana kemampuan retorikanya menghipnotis puluhan mahasiswa yang hadir. Hanya saja aku tidak bisa menggambarkannya dalam bentuk tulisan, maklum masih penulis ingusan (tisu, tisu, mana tisu? meler nih). Tapi aku bisa atraksi menirukan gaya beliau, asal kalian berani bayar mahal, hohoho…

Kok ngelantur sih? Sudah, sudah, kita kembali ke kelas…

Aku celingak-celinguk mencari satu sosok dari sekian temanku yang berani menjadi pionir menjawab tantangan dosenku itu. Dan…yaaah, gak ada satupun.

“Fath, hehe…”, temen yang duduk disampingku tiba-tiba menyodorkan mukanya, memperlihatkan deretan gigi tepat di dekat telinga kananku.

“Eh, apaan?”, sahutku kaget plus heran kenapa dia meringis gitu

“Terima tuh tantangan dosen, ayo jawab biar gak hampa gini”, dia ngomong bisik-bisik.

“Yeee…napa gak kamu sendiri ajah yang jawab?”.

“Hehe..”, meringis lagi

Krik, krik, krik…hening sepi senyap. Masih seperti tadi, teman-temanku masih berkutat dengan pikiran masing-masing.

“Oke, kalau tidak ada yang menanggapi diskusi ini saya kira cukup sekian, kita akan me…..”.

“ Saya pak !..”, aku berteriak lantang sambil mengacungkan tangan. Menyela kalimat dosenku yang menunjukkan tanda-tanda akan mengakhiri pertemuan, gawat ! ini tidak bisa dibiarkan. Seketika…sreeett !, teman-temanku menoleh ke arahku, menyorotkan pandangan takjub, heran dan mungkin saja mencibir. Weeek biarin !

Aku udah gak tahan lagi, pengen muntahin isi kepala lewat kata-kata, gemeezz ma teori-teori yang disampaikan dosen. Sebelum aku meledak, karena sudah dari tadi adrenalin memompa jantung dengan kecepatan ekstra. Maka dengan mantab ku lontarkan pendapatku..

“ehem….seperti bapak, saya ingin sekali kalau kita dapat mengawali pembahasan ini dengan paradigma yang sama bahwa hanya ada 1 agama yang benar. Itu berarti, agama selainnya adalah salah. Mengapa? Karena seperti bapak bilang tadi, Tuhan pun hanya ada 1. Nah, jika memang demikian darimanapun sudut kita melihatnya, seharusnya Tuhan tetaplah 1. Jika boleh juga memakai ilustrasi, maka saya ingin menggunakan cerita tentang beberapa orang buta yang mendefinisikan tentang gajah berdasarkan bagian yang dipegang”. Sekarang giliran aku yang maju, menggambar gajah di whiteboard. Teman-teman tersenyum melihat gambar gajah yang ku hasilkan, hehe...jadi inget jaman masih TK.

“Salah satu orang buta mengatakan bahwa gajah itu lentur, kecil tapi panjang dan ada sejumput rambut menjuntai di ujungnya. Orang buta lain menyalahkan, dia mengatakan gajah tidak seperti itu, gajah adalah sesuatu yang cukup lebar, lentur seperti kipas. Karena tidak ingin ada kericuhan di dalam kandangnya, si penjaga gajah mengatakan: sudah gak usah ribut, kalian semua benar, tidak ada yang salah !. Yang pertama tadi meraba ekor gajah, yang kedua memegang telinga gajah. Tapi semuanya itu gajah, jadi penafsiran kalian tentang gajah itu benar seperti yang kalian raba. Akhir dari cerita itu, ada orang lain yang penglihatannya normal diam-diam menyaksikan kejadian tadi. Dia meluruskan, memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang gajah sehingga mereka memahami gajah dengan benar dan sempurna, bukan sebagian-sebagian seperti yang mereka definisikan berdasarkan apa yang mereka raba tadi.”, berhenti sejenak, menelan ludah.

“Ini ilustrasi yang lebih tepat sekaligus mejadikan point pembelajaran
tersendiri akan topik kita. keterbatasan yang dimiliki manusia sehingga hanya mampu
mendefinisikan Tuhan berdasar apa yang terindera saja tidaklah tepat kita jadikan sebuah pegangan bahwa : apa yang didefinisikan olehnya adalah benar. Itu sebabnya utusan-utusan langit diturunkan dari golongan makhluk yang bernama manusia untuk meluruskan berbagai definisi yang terpotong-potong, sekaligus meluruskan tata cara ketika harus berhubungan dengan Tuhan, berhubungan dengan makhluk Tuhan lainnya, dan tentu ketika manusia tersebut harus berhubungan dengan dirinya sendiri. Ini penting dan harus sampai pada tataran : BENAR”, dosenku mulai kelihatan berpikir, namun tetap dengan sikapnya yang cool padahal suasana mulai hot.

“Saya juga merasa tetaplah harus melihat ulang, apa benar semua kejadian yang
akhirnya di-just sebagai konflik antar agama adalah murni dilakukan oleh orang-orang bodoh, dengan arti “bodoh” yang bapak definisikan sebagai orang yang menganggap ajaran agamanyalah yang paling benar. Setidaknya saya sudah agak merasa tenang, karena diawal tadi bapak sudah menyatakan bahwa sebenarnya Tuhan disemesta alam ini hanya 1. Perbedaan nama dan agama antara kita hanyalah karena sudut tempat kita memandangNya yang berbeda. Tapi, bukankah ini seharusnya membuat perbincangan kita dapat lebih mengerucut, bahwa semakin banyak kejanggalan yang harus kita pecahkan untuk menuju 1 kebenaran?”, menelan ludah lagi, tenggorokan kering bo’, dari tadi nyerocos.

“Jika kita telah sepakat bahwa Tuhan adalah 1, maka bukankah dari sudut manapun kita memandangNya, seharusnya apa yang akhirnya keluar sebagai perintah dari sabdaNya pasti juga hal yang sama? ”.

“Ada lagi ! Semisal, bagaimana mungkin Tuhan memerintahkan pada umat Kristen untuk juga memuliakan Perawan suci maria dan puteranya, selain memuliakan diriNya; memerintahkan pada mereka untuk mengadakan perjamuan setiap minggunya,..sedangkan terhadap umat Islam, Tuhan memerintahkan untuk hanya MemuliakanNya, menyembahNya tanpa perantara 1 makhlukpun, melaksanakan shalat 5 kali dalam sehari. Apa mungkin, ketika Tuhan memerintahkan kepada umat Kristen, Dia memalingkan ‘wajah’Nya hanya ke umat Kristen, sehingga umat Islam tidak dapat melihat dan mendengar titahNya tersebut dari tempat kami berdiri? Dan begitu pula dengan kasus saya, apakah kiranya Tuhan secara khusus telah bicara hanya dengan saya, sehingga bapak tidak dapat melihat dan mendengar percakapan kami? Tentu saja tidak begitu, kan pak?”

Pak dosen mulai tergelitik membuka mulut, kelihatan ingin berkata-kata, tapi segera kusambar gelagatnya, ku julurkan lagi sulur pemikiran yang tesisa di otakku.

“ Semua yang saya katakan tadi belum ada apa-apanya, masih banyak sekali hal yang mampu menjelaskan bagaimana setiap agama saling kontradiktif satu sama lain. Taruhlah tentang Surga dan Neraka, pengakuan Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir, status Yesus/Nabi Isa as, tentang penyaliban dan lain sebagainya. Siapapun yang mau meneliti, mencermati, menganalisis sampai pada tingkatan pemikiran cemerlang, bukan berhenti pada tingkatan mendalam saja, apalagi dangkal, tentu tidak akan mencetuskan kesimpulan yang terangkum dalam kalimat sederhana: Semua agama sama dan benar. Tidak !, tidak akan mungkin !”.

“ Hehe..bisa dibayangkan jika semua agama sama dan benar, maka tidak salah kalau seseorang yang tidak sempat shalat lima waktu dan sholat Jumat, menggantikannya dengan pergi ke gereja untuk mengikuti kebaktian pada hari Minggu, atau sebaliknya bagi orang Kristen yang tidak sempat ke gereja hari Minggu karena ingin liburan, dia bisa ikut sholat Jumat sebagai ganti kebaktiannya. Dan tidak perlu lagi, jauh-jauh ke Makkah untuk ibadah haji, cukup digantikan pergi ke Bali mengikuti upacara Nyepi, setelah itu mampir ke pantai Kuta untuk berjemur “.

“Gerrr..hahaahaha…..” , teman-teman menyambut pengandaianku itu dengan tertawa lebar berbarengan, berderai.

“ Oh iya pak, jika mayoritas media telah memberi nama yang sama untuk setiap tindakan orang-orang yang sangat teguh memegang ajaran agama mereka, sehingga rela mengorbankan apapun dengan label : Radikal / fanatik, maka saya melihat bapak adalah sebagai orang kreatif pertama yang saya temui dengan memberikan label yang berbeda yaitu : orang-orang bodoh. Selanjutnya, saya malah menantikan bapak untuk bertanya kepada saya, “Mengapa di penjuru bumi ini, hanya umat islam yang secara continue meminta untuk tertegakkan syariat islam dalam mengatur kehidupan? Sedangkan umat beragama lain tidak pernah meminta agar umat ini diatur oleh syariat agama mereka”. Aku memandang dosenku dengan tersenyum dan anggukan takzim, tanda penghormatan.

“Baik saya hargai pendapat Fath, saya sudah bisa menarik point-point yang kamu sampaikan, dan oke…tentu saja ini menjadi bahan renungan ulang untuk pengokohan konstruksi kebenaran. Namun saya tidak ingin memagari diskusi ini hanya dengan Fath. Semuanya boleh mengungkapkan pendapatnya, walaupun bertentangan. Dengan begitu filter pemahaman kita akan bekerja semakin optimal tuk memilah”.

Hey itu tanggapannya, hmm…diplomatis. Ah iya dosen terkadang memang suka berbicara secara diplomatis tuk menjaga wibawa. Tapi tak apa setidaknya ada “yang baru” sebagai renungan. Toh aku tidak mengharapkan jawaban cepat sebagai hasil proses yang instan. Biarkan beliau berkembang…..hihihi..kayak pohon aja, sekalian aja berbuah.

“ Pak !”, temenku yang suka pake jaket merah angkat bibir, eh angkat tangan. Aku menggembungkan pipi sejenak, mengingat-ingat, sepertinya temenku yang pake jaket merah itu tidak ikut kelas ini, kok dia disini sih? salah masuk? entahlah, biarkan dia bicara.

“ Ya Bintang, silahkan”.

“ Bapak tadi bilang sebenarnya Tuhan itu kejam, karena Dia juga memasukkan umatnya ke neraka, kenapa tidak semuanya dimasukkan surga. Benar begitu pak? ”.

“ Iya ”

“ Bapak, kalau saya membunuh istri bapak apakah bapak akan memaafkan saya? apakah pantas imbalan untuk saya malah dinikahkan dengan anak bapak?”

“ Hmmm…terus? ”

“ Begitulah Tuhan memahami bahwa manusia butuh keadilan. Apakah pantas orang yang buruk justru mendapatkan surgaNya? kalau seperti itu sekalian saja tidak ada polisi, penjara, tentara dan lain lain, karena setiap yang melakukan kejahatan toh bukanlah penjahat.

“Bapak mau saya samakan dengan pemerkosa? kalau bapak tidak mau maka keadilan sudah ada dalam diri bapak. apakah yang melaksanakan keadialan itu dapat dikategorikan melakukan hal yang buruk? sebagaimana bila bapak menyumbang panti asuhan disamakan dengan koruptor kelas negara? tentu tidak kan pak. Ini dapat diartikan bahwa sudah Tepat Tuhan itu membuat neraka. Ya untuk supaya bapak tidak bisa disamakan dengan pemerkosa atau koruptor“.

“Wueeee….! ” Teriak seisi kelas

“ Sangar Bro !“, salah satu nyeletuk berkomentar.

Dosenku ikut tertawa. Sebuah diskusi yang asyik. Melihat dari binar-binar wajah yang terpancar aku yakin semua ingin melanjutkan diskusi ini sampai mendapat pencerahan dan masing- masing pulang dengan nafas lega, sensasi plong.

Kami semua sedang menanti tanggapan dari pak dosen. Tapi satu makhluk yang sejak tadi nempel di tembok dekat jendela itu tanpa merasa bersalah telah merusak suasana. Cepat-cepat dia menyela, sebelum pak dosen sempat mengeluarkan suaranya.

“Maaf pak ”

“Ya silahkan berpendapat sebelum saya lanjutkan”

“Saya tidak akan berpendapat panjang lebar seperti kedua teman saya tadi pak. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa waktu kuliah sudah habis pak. Saya sudah lapar tiada tara. Tadi saya nitip lalapan jamur ke teman saya, dia bilang menaruhnya di kotak dekat pintu. Klo saya gak segera pulang, saya takut lalapan saya diembat kucing pak”.

“Huuuu….!”, kontan seisi kelas berparade memonyongkan bibir.

“ Well, sayang sekali diskusi kita harus pending sampai disini dulu. Karena selain waktu kuliah yang sudah habis, ada teman kalian yang hampir pingsan. Saya akan memberikan tanggapan pada pertemuan berikutnya. Saya akhiri, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh “

Ku pandangi langkah dosenku yang mengarah ke pintu. Aku tersenyum sendiri, ah pak dosen andai kau tahu aku ingin sekali mengatakan “aku sayang padamu pak !“, tapi gak jadi, ntar klo beliau GR gimana? hehe..

Aku sayang padamu pak, maka aku tidak akan membiarkanmu terjerumus dalam pemikiran yang sekilas nampak amat mulia namun sebenarnya sangat menyesatkan itu. Aku tidak akan membiarkanmu mempertaruhkan gelar proffesor yang kau sandang hanya karena analisis dangkal yang mudah terpatahkan.

Aku sayang kalian semua !
(please jangan muntah disini, ntar layarnya kotor :P)


Regards,


Fath


http://myusmozaic.blogspot.com
1 komentar

Award dan Tag: Hadiah atau PR?

Diposting oleh Myus Label: Award, Tag

HAH ?!
BLOG-KU KENA TAG !

Ouw..ouw…apa ini? Aduh…aduh gimana ini.. (panik ala Fitri Tropika)

Karena belum pernah kenalan ama yang namanya Tag, aku coba cari tau dulu. Tanya ke temenku yang kuliah di kedokteran

“Tag itu jenis penyakit apa sih?apa itu sejenis cangkrang?”

Katanya penyakit ini banyak macemnya dan semuanya syerem2. Misalnya, sakit kepala yang Tag kunjung sembuh, sakit panu dua tahun Tag diobatin, Tag jeburin ke sungai brantas, Tag tinggal dikuburan sendirian, de el el…

Wedew…bulu kuduk langsung berdiri tanpa diberi komando !

Untungnya aku tuh orangnya gak tegaan. Jadi ku suruh si bulu kuduk itu duduk kembali, biar gak capek. Sekarang aku udah tau Tag itu makhluk apa. Kata mas Oen, orang yang ngasih tag, ini adalah hadiah..

Hadiah???
Iya, waktu pertama kali dikasih tau, mataku langsung berbinar-binar. Sebelum akhirnya aku sadar klo itu bohong…

Huh mas Oen !, awas kau ! tega-teganya kau memberiku PR menjawab pertanyaan2 ini…

MungkinMasOenBilangGini:”alaaah bawel,untung kamu gak ku kasih bom, gratis lagi. Itu kan bagus buat perkembangan otakmu, itung-itung latihan ngerjain soal skripsi” (skripsi dari korea?pakek soal2 gini..)

Ya sudah ku kerjakan gak pakek nyontek…!

1. Where is your cell phone?
Tuh nggantung, masih diisi baterainya

2. Relationship
Klo pertemanan banyak deh. Rata-rata mereka korban starategi Sok Kenal-Sok Dekat yang kujalankan. Teman sekolah mulai dari TK mpek kuliah, temen di dunia nyata maupun maya, temen kerja, temen iseng, temen demo, temen ngaji (ciee..ngaji), temen diterminal, temen dipasar, temen dimana-mana ada ajah…




3. Your hair?
Rahasia..,aurat tau !

4. Work?
Chief Executive Officer (Next) of aQurat Stat, Pondok Jamur, ihiy ...

5. Young sisters?
gak ada, aku cewek paling kecil dikelurga, adik cowok..

6. Your favorit thing?
Internet, buku, film, mie ayam, dan…. yang kebanyakan orang suka ”uang”, hehe….

7. Your dream last night?
Scene pertama lagi dikampus ketemu maminya I
cha, nah aku bingung kenapa bisa ketemu maminya icha?si mami kerjanya di bank, kok tiba-tiba banting setir jadi dosen,walah…
Scene kedua, naik pangung, tadinya mau presentasi t
api kok tiba-tiba ada yang motret,trus bengong gak jadi orasi..
Scene ketiga, makan eskrim di Matos, naik turun
eksalator, muter2 gak jelas sampai ditegur satpam
Scene keempat, lupa !.Aneh, lompat2 alurnya.


8. Your favorit drink?
Air putih, juz jambu biji, juz alpukat, teh anget...klo yang gak aku suka kopi ma susu (eh ini gak ditanyain ya?ya udah bonus jawaban klo gitu)

9. Your dream car?Hmmm….mungkin Bugatti Veyron kali
ya (mimpi kali yee...ya emang mimpi tho?)


10. Your shoes?
oXford warna krem, model ujung dan samping sebelah dalam terbuka dikit. Kata adikku” tumben modis ”,haha….berarti selama ini….yah gitu lah. Buat kuliah & kerja sih

11. Your fears?
Sang pencipta Allah SWT dan kedua orang tua (dalam arti ga berani melawan)

12. What do you want to be in 10 years?
-Hamlatud dakwah (keep move,amiin !)
-Jadi pengusaha sukses yang bisa dijalankan dari rumah. Biar rumah, suami dan anak-anak bisa terurus dengan baik, gak keteteran……(padahal calon suami aja belum punya,hoho….)

13. Who did your hang out with last week?
Sama mbak Ayu. Kemana-mana seringnya sama d
ia, entahlah sepertinya dia kena kutukan jadi bayanganku (pis mbak Ayu ! :D )

14. What are you not good at?
Kurang bisa klo suruh nulis gaya serius, nyetir motor,mmm..apalagi ya?namanya juga manusia, pasti banyak kekurangan tapi susah klo disuruh nyebutin :p

15. One of your wish list item?
Lulus kuliah

Bisnis sukses, minimal menguasai pasar Malang- Surabaya
Nikah (ahaha…)
Keep Move urusan dakwah,menjadi saksi tegaknya khilafah
(minta sebutin satu tak kasih tau banyak tuh)


16. Where you grew up?
Jombang-Malang

17. Last thing you did?
Menulis artikel sambil makan

18. What are you wearing?
Ya pakaian..mau pakek apa?,ya udah sekarang pakek Jilbab (jubah) ma kerudung warna biru muda garis2

19. Your computer?
bukan, ni laptop

20. Your pet?
Ga ada. Numpang piaraannya mbak Ayu, hamster yang sangat gendut sampai gak bisa ngangkat badannya klo jalan


21. Your life?
Sangat berwarna, penuh kejutan, kadang2 naik turun kayak roll coaster.But I think, so far so good, dengan beberapa target ke depan yang harus terpenuhi

22. Missing ? (hilang)
Bukti pembayaran SPP semester lalu, hiks..hiks proses pencairan beasiswa jadi ruwet. Penghapus pensilku kok gak ada ya?..

23. What are you thinking right now?
Mikir jawaban pertanyaan2 ini....
Mikir kuliah ma skripsiku gimana nih?bingung...

24. Your car?
Gak punya mobil

25. Your kitchen?
Tuh nyempil dipojok..

26. Your favorit color?
Kolor siapa?sejujurnya aku gak kenal ma si kolor ijo...
eh, warna ya maksudnya?mmm..ijo,coklat,putih,ungu tosca..

27. Last time you laugh?
Barusan,pas baca smsnya Aulia

28. Last time you cried?
Kemarin waktu masak, bawang merah bikin perih

29. Love?
Alhamdulilah, lagi mempersiapkan target ke depan
(oya?)

30. So who wants to share their ONE's? how about?
Kamu,iya kamu,lho kok tolah-toleh, kamu itu loh,yang liat layar n' lagi baca...nah 1

31. Person elected to the tag ( tag ini dilanjutkan kepada )
mas ibel, Raind, Tamrin,Lee-mint, Febri, mas Oki,Fajar, Fair...dan siapa aja yang mau

huff..akhirnya beres nih PR
(teriak)mas Oen dah selesai nih?dikumpulin dimana?kasih nilai yang bagus loh ya...

eh penghapus pensilku mana nih,kok gak ada..??

......

oh iya kemarin duluuuu...dapet award jg dari mas Oen
nih gambar awardnya tak pasang,tengkyu ya mas.
Awardnya keren !:)



Written on Muslimah's Official site
http://myusmozaic.blogspot.com
5 komentar
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Comunity

Blogger Ngalam

Mau pesan apa ?

Ikut yuk !

Mozaic peristiwa

  • ►  2011 (2)
    • ►  Februari (2)
  • ▼  2010 (9)
    • ▼  Oktober (1)
      • Prolog
    • ►  September (2)
      • Gajebo...ke laut aje !
      • Stand up Ur Five Fingers
    • ►  Juni (1)
      • Obsesi part 1: Pemerkosa cermin tak berdosa
    • ►  Mei (3)
      • Demam Panggung
      • Simpan Rindu...
      • Open Your Mind, Refresh, Reload !
    • ►  April (1)
      • Dari Segala Sisi
    • ►  Februari (1)
      • Award dan Tag: Hadiah atau PR?
  • ►  2009 (31)
    • ►  Desember (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (5)

Labels

Award (1) Cinta (4) Diskusi (1) Essay (1) f d'other (1) kill capitalsm (1) Kompetisi (1) lebaran (1) Motivation (5) Nikah (3) Opini (1) Prestasi (1) puisi (1) Spirit (1) Tag (1) xpressi (25)

Tunjuk satu bintang

  • O. Solihin
    Ilmu Nggak Butuh Alasan, Tapi Butuh Tekad
    22 jam yang lalu
  • Filosofi BURJO
    Kancane wae diapusi, opo maneh dudu kancane??
    4 bulan yang lalu
  • tikabanget™
    Apa itu Aritmia?
    1 tahun yang lalu
  • s o n i c f i s t
    Surat Al Maidah Ayat 51 : Jangan Memilih Pemimpin Non-Muslim
    8 tahun yang lalu
  • Cerita Langit Biru
    Souveniq
    9 tahun yang lalu
  • fajar_embun and the world
    Haloooo
    11 tahun yang lalu
  • Short Story Of My Life
    Wasiat 1: Jauhi syirik
    11 tahun yang lalu
  • MENANTANG ANGIN MEMBALIK ARUS
    WISATA HATI ANTV OKTOBER 2013
    11 tahun yang lalu
  • DivanSemesta
    Kalau Masih Menggunakan FB Jangan Benci Zionis (Prolog Risalah Demokrasi 2)
    12 tahun yang lalu
  • Cerita Mamah
    JAKARTA AKAN TENGGELAM, 27 JANUARI 2013
    12 tahun yang lalu
  • Seven~Level
    download Ge-eR edisi 1
    13 tahun yang lalu
  • Makeurmove's Blog
    Pharaoh and Moses
    14 tahun yang lalu
  • Manifesto Of Next_Revolt
    Aku Tak Menulis
    15 tahun yang lalu
  • Database Blog Etoser
    M. Ruslan - Makassar
    15 tahun yang lalu
  • Begundalmilitia
    Kepada YTH Pemberi Lowongan Kerja
    15 tahun yang lalu
  • Fahmi@Multiply
  • Sebuah Catatan Hati...
  • Ahsan Hakim
  • Mbah Jiwo Go Blog
  • REVOLUSI BUTUH UANG
  • sa'i muslim movement
  • Rain'd Nebula
  • Felix Siauw-Islamic Inspirator
  • The root of madinah
  • katakan revolusi
  • show time

Referensi

  • Artikel Artikel Baru
    Mixer Roti Terbaik Kualitasnya Tak Perlu Diragukan
    3 tahun yang lalu
  • Hizbut Tahrir Indonesia
    KSHUMI: Bubarkan HTI Tanpa Peradilan Merupakan Kediktatoran Konstitusional
    7 tahun yang lalu
  • KLIPING cyberMEDIA
    Sometimes She’s Bold — Laura Macky Photography
    8 tahun yang lalu
  • Planet Geo Indonesia
  • Jawa Pos | Selalu Ada yang Baru!
  • www.pdf-search-engine.com/
  • Insists !
  • Eramuslim - Media Islam Rujukan
  • Majalah Pengusaha - Referensi Usaha Anda - Home
  • SYABAB.COM - membuka cakrawala dunia

Kompetisi

  • iB Blogger Competition
  • Indigo Fellowship
  • AIMA
  • Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC

Create Imagine

  • Psdtuts+
    How to replace the sky in a photo in Affinity Photo
    3 hari yang lalu
  • Photoshop Tutorial | Belajar Photoshop | Edit Foto
    Smart Plumbing: How IoT is Revolutionizing Home Water Systems
    1 bulan yang lalu
  • Tutorial Belajar Website PHP MySQL ASP.Net Photoshop Coreldraw Flash Template
    Memaksakan Diri Menyelesaikan Deadline Ketika Kurang Fit, Naas Desainer Logo Ini Dilarikan Ke Rumah Sakit Dan Harus Operasi
    1 tahun yang lalu
  • DesainDigital
    Video Tutorial Desain Ikon Gmail dengan Adobe Photoshop
    7 tahun yang lalu
  • DESAINSTUDIO.COM | Desain Grafis | Tutorial Photoshop, Illustrator, corelDRAW, 3ds Max
    Wawancara dengan Andy Aw Masry (Type Designer)
    11 tahun yang lalu
  • dafont.com
  • stock.xchng - recently uploaded stock images
  • Tutzor.com - Photoshop Tutorials and Free Photoshop Goodies
  • Adobe Photoshop Tutorials - Where Anyone Can Learn Photoshop

Eksistensi

  • Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Jurnal

  • Jurnal Akuntansi
    5 Best dating sites for over 40
    1 tahun yang lalu
  • Jurnal akuntansi USU
  • www.repository-gunadharma.co.id

Partner

  • DAPUR LAPTOP
    ACER ASPIRE 4738Z 3 VARIAN TERBARU
    14 tahun yang lalu

Mozaic Guest

around d' world

Free PageRank Checker
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com