I’m come back teman2 !
Baiklah, harus ku akui klo aku memang bukan blogger yang baik, yang tega membiarkan blog ini terlantar, tak terurus, berdebu, ditumbuhi ilalang dan rumput liar serta tamu liar :p
Tapi kalian semua -yang sudah terlanjur ngefans berat sama blog ini- harus tahu bahwa saat aku gak menulis di blog ini bukan berarti aku melupakan kalian (dan blog ini).tapi aku hanya memberi teman2 waktu untuk merindukan aku, jiaaah mantab !
Cukup basa kuyupnya, eh basa-basinya. Bagi teman2 yg slalu penasaran (sebagian teman: cari2 bahan buat ngerjain aku), inilah yang terjadi slama 1,5 bulan ini
19 Juli….Suasana di salah satu ruang, di lantai 4 gedung Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya begitu semarak. Warna-warni jas almamater mahasiswa dari penjuru nusantara, kilatan lampu kamera wartawan, keributan mencari tempat duduk bercampur jadi satu. Namun tiba2 hening ketika perwakilan dewan juri mengucap salam untuk mengawali pembacaan pengumuman pemenang KKTA PIMNAS 2009. Semua yang menjadi finalis kompetisi saat itu sedang meredam jantung yang berdebar-debar menunggu, menerka siapa kira2 yang berhasil menjadi pemenangnya dan tentu saja berharap dirinyalah yang akan pulang membawa tropi dan hadiahnya.
Nah, aku dimana?
Nasib, aku gak kebagian tempat duduk. jadi terpaksa berdiri di belakang bersandar tembok. Yah aku emang gak terlalu antusias sih dengan pengumuman ini, gak berdebar2 juga. Apalagi waktu aku tanya ke mbak Ayu, partner satu timku, “apa kita akan jadi juara?”jawabnya GAK !. ya sudah, hilanglah harapan menjadi juara. Tapi aku masih mikir klo seandainya keberuntungan masih menaungi, juara 3 juga tak apa, sudah cukup seneng. Sayangnya ketika peraih juara 3 disebutkan ternyata bukan aku. Huff,,,lengkap sudah tak ada harapan lagi. Aku sudah benar2 tak berminat untuk mendengarkan pengumuman selanjutnya. Tiba-tiba…
Hwaaaa…! Plok, plok, plok !,grudak,gruduk !
teman-teman di samping dan di depanku teriak histeris dan bertepuk tangan
heboh lalu menyalamiku. Dengan tampang bengong, aku tanya ke temen2…
teman-teman di samping dan di depanku teriak histeris dan bertepuk tangan
Aku: “lho emangnya aku menang? beneran itu pengumumannya?gak salah denger?”
Teman2: Selamat ya, selamat ya….
Aku: (noleh ke mbak ayu dan teriak) mbak ayu kita menaaang…..!
Mbak ayu: iya Mus kita menang, haha kok bisa sih….(berpelukaaaan :D)
Iya bener teman2, ternyata aku dapet Juara 2 KKTA PIMNAS 2009. klo kalian gak percaya bahwa temanmu yang biasa bikin kekacauan ini jadi juara, ya sama !. aku sendiri juga gak percaya. Lha kenapa?....
FlashbackDeadline pengumpulan karya tulis tanggal 30 Juni’09, baru dapet ide yang pas tanggal 29. Sementara mbak Ayu, partnerku itu, sedang berada di Yogyakarta (ugh tega kau mbak meninggalkanku saat genting seperti itu ). Itu berarti aku harus gentayangan menyelesaikan tulisan sendirian dalam waktu satu malam. Belum lagi harus nunggu dosen pembimbing untuk minta tanda tangan sampai malem di kampus yang dingin dan rada serem. Ough…semakin sedikit waktu yang tersisa.
Besoknya, tepat tanggal 30, batas waktu pengumpulan jam 15.00 WIB di sekretariat panitia PIMNAS. Waktu tinggal 5 menit, kami baru ngeprint 5 lembar. Yaaah…kami putuskan untuk menghentikan ngeprint, gak mungkin beres hanya dalam waktu 5 menit. Belum menggandakan, jilid, minta tanda tangan Ketua Jurusan, pembantu dekan 3 dan pembantu rektor 3, belum….uaah capek jiwa raga.
Aha !, muncul ide baru ( berasa ada lampu berpijar di atas kepala). Ini idenya mbak Ayu
Kenapa gak coba merayu, lobi-lobi panitia PIMNAS, siapa tahu bisa dikasih dispensasi pengumpulan samapai 1 minggu mendatang? wahaa..ngarep banget.
Dengan semangat kita berangkat ke rektorat. Sampai di depan panitia, mulai pasang wajah susah dan melas berat. Mengungkapkan alasan ini-itu serta mengeluarkan jurus rayuan maut. Akhirnya panitia klepek2 dan kasih kelonggaran mengumpulkan sampai “besok”. Yes ! ini adalah Kemudahan Allah yang pertama.
Mulailah mengerjakan tulisan lagi, membenahi yang salah, cari bahan referensi tulisan lebih banyak. Malem2 kami meneror dosen pembimbing, datang kerumahnya dan memaksa beliau membaca karya tulis yang masih acak-acakan. Beliau pula yang rela repot-repot menelpon Ketua Jurusan untuk bersedia menandatangani karya tulis itu. Kemudahan Allah yang kedua: dapet dosen pembimbing yang gak pelit dan baik hati.
Lihat ! karya tulis ini adalah karya tulis instant. Jika dua minggu kemudian dinyatakan lolos sebagai finalis dan akhirnya berkesempatan menjadi juara 2, maka begitu banyak Kemudahan yang diberikan Allah dalam proses ini.
Oya, ini sedikit rahasia.Presentasi mulai jam 8.00 WIB. Seharusnya slide sudah diterima panitia saat technical meeting, sehari sebelum presentasi. Tapi karena ada beberapa materi kunci yang lupa belum dimasukkan dalam slide, kami minta kelonggaran mengumpulkan sampai besok pagi sebelum jam 7. Jadi pagi2 banget, setelah sholat subuh, aku pontang-panting ke kampus buat nyerahin revisi slide pesentasi. Buru-buru, nyambar sembarang jilbab yang ada. Sampai didepan panitia, mereka takjub melihat penampilanku yang kusut abis, muka masam, pakek sandal, pakaian gak matching, nafas ngos-ngosan, belum mandi, dan belum sikat gigi, eh udah ding. Udah gitu aku masih sempet protes ke panitia gara2 sound yang dipakai kurang keras, padahal saat presentasi nanti aku mau putar film pendek. Klo gak kedenger audiens kan percuma.
Entah karena empet, sepet dan sumpek lihat penampilanku atau gimana, mereka akhirnya menyanggupi untuk mengoptimalkan sound biar aku cepat pergi dari hadapan mereka, karena jika aku tidak segera pergi kemungkinan bisa berakibat merusak pencernaan, pengliatan, gangguan kehamilan, impot****, dkk bagi panitia. Sudahlah, mari beranggapan bahwa panitia benar2 baik hati…:p
Setelah itu aku cabut, mengubah penampilan, hehe…
Oya lagi, saat pengambilan hadiah aku bilang ke mbak ayu
Aku: “mbak aku yang ambil hadiah dan tropi ya, kamu yang foto aku”
Mbak Ayu: “ hmm iya deh”
Mmuahahaha…..sempet juga otakku berpikir narsis saat euphoria gitu. Oportunis pula memanfaatkan mbak Ayu (maafkan aku mbak,hehe..)
Anyway, thanks to
Teman2: Selamat ya, selamat ya….
Aku: (noleh ke mbak ayu dan teriak) mbak ayu kita menaaang…..!
Mbak ayu: iya Mus kita menang, haha kok bisa sih….(berpelukaaaan :D)
Iya bener teman2, ternyata aku dapet Juara 2 KKTA PIMNAS 2009. klo kalian gak percaya bahwa temanmu yang biasa bikin kekacauan ini jadi juara, ya sama !. aku sendiri juga gak percaya. Lha kenapa?....
FlashbackDeadline pengumpulan karya tulis tanggal 30 Juni’09, baru dapet ide yang pas tanggal 29. Sementara mbak Ayu, partnerku itu, sedang berada di Yogyakarta (ugh tega kau mbak meninggalkanku saat genting seperti itu ). Itu berarti aku harus gentayangan menyelesaikan tulisan sendirian dalam waktu satu malam. Belum lagi harus nunggu dosen pembimbing untuk minta tanda tangan sampai malem di kampus yang dingin dan rada serem. Ough…semakin sedikit waktu yang tersisa.
Besoknya, tepat tanggal 30, batas waktu pengumpulan jam 15.00 WIB di sekretariat panitia PIMNAS. Waktu tinggal 5 menit, kami baru ngeprint 5 lembar. Yaaah…kami putuskan untuk menghentikan ngeprint, gak mungkin beres hanya dalam waktu 5 menit. Belum menggandakan, jilid, minta tanda tangan Ketua Jurusan, pembantu dekan 3 dan pembantu rektor 3, belum….uaah capek jiwa raga.
Aha !, muncul ide baru ( berasa ada lampu berpijar di atas kepala). Ini idenya mbak Ayu
Kenapa gak coba merayu, lobi-lobi panitia PIMNAS, siapa tahu bisa dikasih dispensasi pengumpulan samapai 1 minggu mendatang? wahaa..ngarep banget.
Dengan semangat kita berangkat ke rektorat. Sampai di depan panitia, mulai pasang wajah susah dan melas berat. Mengungkapkan alasan ini-itu serta mengeluarkan jurus rayuan maut. Akhirnya panitia klepek2 dan kasih kelonggaran mengumpulkan sampai “besok”. Yes ! ini adalah Kemudahan Allah yang pertama.
Mulailah mengerjakan tulisan lagi, membenahi yang salah, cari bahan referensi tulisan lebih banyak. Malem2 kami meneror dosen pembimbing, datang kerumahnya dan memaksa beliau membaca karya tulis yang masih acak-acakan. Beliau pula yang rela repot-repot menelpon Ketua Jurusan untuk bersedia menandatangani karya tulis itu. Kemudahan Allah yang kedua: dapet dosen pembimbing yang gak pelit dan baik hati.
Lihat ! karya tulis ini adalah karya tulis instant. Jika dua minggu kemudian dinyatakan lolos sebagai finalis dan akhirnya berkesempatan menjadi juara 2, maka begitu banyak Kemudahan yang diberikan Allah dalam proses ini.
Oya, ini sedikit rahasia.Presentasi mulai jam 8.00 WIB. Seharusnya slide sudah diterima panitia saat technical meeting, sehari sebelum presentasi. Tapi karena ada beberapa materi kunci yang lupa belum dimasukkan dalam slide, kami minta kelonggaran mengumpulkan sampai besok pagi sebelum jam 7. Jadi pagi2 banget, setelah sholat subuh, aku pontang-panting ke kampus buat nyerahin revisi slide pesentasi. Buru-buru, nyambar sembarang jilbab yang ada. Sampai didepan panitia, mereka takjub melihat penampilanku yang kusut abis, muka masam, pakek sandal, pakaian gak matching, nafas ngos-ngosan, belum mandi, dan belum sikat gigi, eh udah ding. Udah gitu aku masih sempet protes ke panitia gara2 sound yang dipakai kurang keras, padahal saat presentasi nanti aku mau putar film pendek. Klo gak kedenger audiens kan percuma.
Entah karena empet, sepet dan sumpek lihat penampilanku atau gimana, mereka akhirnya menyanggupi untuk mengoptimalkan sound biar aku cepat pergi dari hadapan mereka, karena jika aku tidak segera pergi kemungkinan bisa berakibat merusak pencernaan, pengliatan, gangguan kehamilan, impot****, dkk bagi panitia. Sudahlah, mari beranggapan bahwa panitia benar2 baik hati…:p
Setelah itu aku cabut, mengubah penampilan, hehe…
Oya lagi, saat pengambilan hadiah aku bilang ke mbak ayu
Aku: “mbak aku yang ambil hadiah dan tropi ya, kamu yang foto aku”
Mbak Ayu: “ hmm iya deh”
Mmuahahaha…..sempet juga otakku berpikir narsis saat euphoria gitu. Oportunis pula memanfaatkan mbak Ayu (maafkan aku mbak,hehe..)
Anyway, thanks to
- Pak Iqbal yang mau menjadi dosen pembimbing kami. Sabar ya mas, kapan2 diulangi lagi
And the greates thanks to my God “Allah SWT”
Written on Muslimah’s Official Site
http://myusmozaic.blogspot.com
1 komentar:
ira pus: It's Allah,,, Allah gives u all the best myus,,, keep on Writing!
Posting Komentar