Waktu aku pindahan kamar, teman sekamarku yang baru kaget melihat barang2 yang ku pindahkan. Ada sekardus besar berisi kemasan bekas berbagai produk, satu stoples kotak besar berisi karet gelang, satu kaleng berisi kantong kresek berbagai ukuran, satu kotak berisi macam2 tali dan pita. Oya masih ada satu keranjang macam2 kertas kado dan jenis kertas lainnya, satu kotak berisi segala macam pin yang gak pernah kupakai dan masih banyak lagi kardus, kotak, kantong, stoples berisi pernak-pernik, entah itu aksessoris atau barang2 lamaku yang sudah rusak.
Gak tahu kenapa aku suka mengumpulkan barang2 itu.Mungkin aku tertarik dengan desain bentuk, warna, atau tulisan yang tertera di benda2 itu. Aku berpikir kalau semua barang2 itu suatu saat nanti akan berguna. Beneran kok, buktinya temen2ku paling sering minta karet gelang atau kresek padaku.Padahal kalau mau, mereka bisa mengumpulkan barang itu dari bekas nasi bungkus yang mereka beli misalnya.
Kemasan2 itu untuk apa?kan bisa digunakan untuk bungkus kado. Kadang kalau lagi ada waktu senggang biasanya aku mengkreasikan benda2 itu untuk hiasan kamar atau mading.
Gak tahu kenapa aku suka mengumpulkan barang2 itu.Mungkin aku tertarik dengan desain bentuk, warna, atau tulisan yang tertera di benda2 itu. Aku berpikir kalau semua barang2 itu suatu saat nanti akan berguna. Beneran kok, buktinya temen2ku paling sering minta karet gelang atau kresek padaku.Padahal kalau mau, mereka bisa mengumpulkan barang itu dari bekas nasi bungkus yang mereka beli misalnya.
Kemasan2 itu untuk apa?kan bisa digunakan untuk bungkus kado. Kadang kalau lagi ada waktu senggang biasanya aku mengkreasikan benda2 itu untuk hiasan kamar atau mading.
Temen sekamarku yang baru bilang…
“waw, ngapain kamu menyimpan harta karun sebanyak ini?”
“hmmm…buat inspirasi,ntar juga ada gunanya”
“gak nyangka, ternyata kamu melankolis banget”
“melankolis?? masa’ sih?”
“iya,kamu tuh jenis melankolis pemulung”
“melankolis pemulung?emang ada ya?”
“hahahahaha….baru tahu kalau kamu punya kebiasaan aneh.Hiiiiyyyy…pemulung”
Well, kayaknya temenku bener deh. Selama ini kalau aku ikut tes kepribadian hasilnya menunjukkan bahwa aku tuh punya kecenderungan sebagai seorang koleris sanguinis. Nah, ini adalah sisi melankolisku yang tidak banyak orang yang tahu. Tapi kok namanya melankolis pemulung sih, kesannya gimanaaaa gitu…..ada nama yang lebih keren dikit gak ya?
1 komentar:
He..he..
Melankolis Ima ya. Tapi ngomong-ngomong melankolis tu apa Ma? Makanan ringan ya ? :D
Tetap Semangat Ya.
Fauzi
Kepala Divisi Service Center dan Networking
CV. MINA
Posting Komentar