
Ternyata suamiku bisa ”nulis”. Suatu hari dia memberiku sebuah tulisan, yang membuatku berdecak kagum, terpesona, klepek-klepek, terharu jadi satu. Rasanya ingin menangis sambil lari bawa bendera keliling alun-alun.
Apalagi setelah ku buka file pribadinya di komputer, di buku-buku kuliah atau buku catetan kajiannya, waouw... !! ku temukan disana coretan- coretan penuh hikmah, puisi bahkan lirik lagu.
Tambahan dikemudian hari, dia menunjukkan padaku seonggok Blog miliknya bersemayam di jaringan dunia maya.
Wohohoho....!. Entahlah mungkin kalian akan berkata ”biasa aja kali Fath, kamu tuh lebay tralala”, aku gak tau atau tepatnya gak mau tau. Yang ku tau bahwa ada sesuatu yang mengalir disini, dihati. Hingga membuatku kebasahan, segar, dan membuat wajah ini berbinar.
Dan disaat seperti ini, dalam kondisi macet inspirasi untuk sekedar merangkai kata-kata provokasi. Jemari kelu untuk sekedar memijat tuts-tust keyboard yang merana karena jarang dibelai. Berkontemplasi yang tak jua membuahkan secercah cahaya yang mampu mencerahkan. Inginnya merenung tapi ujung-ujungnya malah melamun. Aku membutuhkan seberkas tulisan yang dapat mengobati kerinduanku pada www.myusmozaic.blogspot.com, aku ingin pulang pada rumah pelarianku di dunia maya ini. Maka, aku merajuk pada suamiku
” Kanda aku posting tulisanmu di blogku, boleh ya, ya, ya..???”.
“Buat apa?”
“Buat meramaikan suasana, biar blogku gak sepi hampa berdebu atau berhantu”
“hahaha...iya deh boleh, terserah dinda mau posting yang mana”
“Siiip !!”
Aku menemukan secarik kertas yang sengaja kusimpan dilipatan buku, sebuah pesan dari Kanda untukku. Tararara....inilah dia, Cling !!!
Wahai belahan hati
Allah telah mengizinkan kita bertemu . . .
Allah telah mewujudkan takdir pernikahan kita . . .
Dan bila kemudian disaat kita hidup bersama, lantas terlihat sisi salah pada diriku, semoga Allah mengkaruniakanmu kemampuan untuk melihat sisi baikku.
Sungguh Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita dengan pesannya yang AGUNG, “Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS. 4:19].
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka.”
Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, “Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)
Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya?
Bukankah kamu tahu bahwa hanyalah Allah yang Maha Sempurna.
Bukankah kurang bijaksana bila kamu hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah setia kepadamu.
Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia? ” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya. ”
Perbaikilah kekurangan diriku dan smoga aku bisa berlaku adil padamu..
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak?
Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka?
Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya. ” [HR Muslim].
Ku doakan bahwa engkaulah permaisuriku dan berharap akulah orang yang berada di singgasana, Semoga aku selalu menjadi pendampingmu dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.
Ya Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini terjadi…
Engkau-lah yang telah menentukan hatiku jatuh pada nya,
Jadikanlah cinta ku pada kasihku –istriku- sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu, hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
Jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu.
Jika ia rindu,
Jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih aku rindukan daripada kerinduanku terhadapnya,
Jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
Ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.
Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
Telah berjumpa pada taat pada-Mu,
Telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
Telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Amin ya rabbal alamin. (A Rachman H)
---------------------------------------*sengaja memprovokasi teman2 yang masih “bergejolak”,hihihi…Pis !
Regards,
Fath
I’m double & very happy
2 komentar:
Nggarai Ill Fill...hohoh
Barakallahu lakum untuk Ukh. Muslimah dan suaminya
Barakallahu lakum ukhti !!!
pantesan tak tunggu tulisannya kok gak nungul2. eeeh......sekali muncul dah ganti status jadi double, :D
Posting Komentar