Aku menyukainya , gak tahu sejak kapan. Kini dia menjadi salah satu yang selalu ku jaga, aku gak mau kehilangan dia. Karena dia aku menjadi berarti, menjadi dibutuhkan orang-orang disekitarku, terutama temen-temen kosku.
Aku suka tersenyum ketika memandangnya, lalu menggumam dalam hati ”kok bisa ya?”. Aku juga gak tahu siapa yang mengajariku. Semuanya tiba-tiba saja terjadi, tanpa persiapan. Ya Allah terimakasih Kau telah menganugerahkan dia untukku.
Aku cinta sama kamu, aku sayang ma kamu, aku akan menjagamu ! Oh GUNTINGku..!
Hehe…lebay.com
Aku mang lagi jatuh cinta ma gunting kecil bergagang warna coklat itu. Karena gunting itulah kehadiranku sering dinanti-nanti oleh temen-temen kosku, lhoh apa hubungannya temen kos sama gunting?

ya jelas ada dunk, mereka tuh mau minta potong rambut !.Jadi ?....yup bener,aku punya profesi baru TUKANG POTONG RAMBUT, biar lebih keren sebut BARBER gitu yach.Lumayan, sekarang langgananku udah bertambah banyak, jadi kerja sampingan selain kuliah. Gak tau juga kenapa mereka mau-maunya motongin rambutnya ke aku, padahal mereka tau kalo aku gak pernah kursus potong rambut, otodidak gitu dech. Masalah kualitas jangan tanya..coba dech bandingin hasil potonganku dengan potongan salon terkenal manapun, pasti jauh….jauh parahnya, hehe..
Hmm..perlu diingat kualitas itu kan tidak dinilai dari hasilnya, tapi diliat dari kepuasan konsumen,ya kan?. Nah berdasarkan jajak pendapat dari temen-temen yang pernah jadi pasienku, mereka mengaku puas, bener !. Bahkan sebelum proses potong-memotong dimulai, sebagian besar mereka bilang “I trust you !” dengan pandangan menyerah..walah !
Waktu awal-awal motong dulu, emang sering rada melenceng dari keinginan konsumen. Pernah suatu kali temenku minta rambutnya di potong model Dian Sastro. Dia udah bawa Contoh gambar modelnya dari poster iklan kartu GSM, Mentari , yang dibintangi mbak Dian. Setelah aku liat-liat bentar, memikirkan teknik pemotongan yang tepat, mulai deh aku potong rambutnya.krek..krek..!. Layaknya pemotong rambut professional seperti di salon-salon, sambil motong ku ajak dia ngomong ini-itu, keasa-kemari, ke selatan ke utara. Aku berusaha membuatnya nyaman, biar gak terlalu tegang memikirkan hasil potonganku nanti.Akhirnya…tetet tereeeeeeeeeeeeeet, jreng jreng !
Hasilnya gak ada mirip-miripnya ma model rambut Dian Sastro, yang ada malah mirip model rambut Luna Maya….hehe gak ding !
0 komentar:
Posting Komentar